Tanaman obat tradisional yang nama depannya menggunakan kata temu cukup banyak jenisnya.
Kalau temu putih bernama Latin Curcuma zedoaria, kunir putih adalah Kaemferia rotunda, dan temu mangga Curcuma mangga Val. Temu putih termasuk divisi Spermatophyta, sub divisi Angiospermae, kelas Monocotyledoneae, bangsa Singiberalis dan suku Zingiberaceae. Sejak empat tahun terakhir ini temu putih menjadi tren. Orang banyak mencarinya untuk obat kanker. ''Sebetulnya temu putih itu berkhasiat sebagai antivirus. Namun, sebelum dikenal sebagai antivirus, temu putih dulunya hanya dikenal sebagai pelega perut,'' tutur Sidik yang juga produsen jamu rebusan dan instan ini. Temu putih banyak ditanam di ladang dan merupakan tumbuhan semak tinggi, yakni setinggi dua meter. Batangnya semu, berbentuk silindris, lunak. Batang di dalam tanah membentuk rimpang berwarna hijau pucat.
Daun tunggal, lonjong, di bagian ujung meruncing, sedangkan di pangkal tumpul. Panjang daun bisa mencapai 0,6-1 meter dan lebar 10-20 sentimeter. Pertulangan menyirip, tipis, berbulu halus, hijau dan bergaris ungu. Bunga majemuk, di ketiak daun, panjang 7-15 sentimeter. Benang sari melekat pada mahkota dengan panjang sekitar 0,5 sentimeter, tangkai putik panjang dua sentimeter, mahkota lonjong panjang 7-15 sentimeter. Buah berbentuk kotak, bulat. Rimpang dan daun Curcuma zedoaria mengandung saponim, flanoida, dan polifenol. Cara memanfaatkannya, 100 gram rimpang temu putih dicuci, diparut, lalu diperas dan disaring. Hasilnya disangan terus diminum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar